
Saya tidak akan terpengaruh, karena rasanya saya sudah mati akan rasa cinta.
Nafas ini seakan tidak berguna.
Saya menciptakan ruang kosong yang terbuka begitu luas dan lebarnya sampai-sampai saya kewalahan untuk mengisinya. Saya bingung. Apa yang harus saya bawa kedalam sana untuk kembali menghiasnya hingga bisa kembali terang benderang.
Hmm… saya sedang melukis saat itu. Saya melukis tentang sesuatu.
Suatu keindahan yang tidak pernah dapat kamu bayangkan kecuali saya
jabarkan sejernih mungkin pada otakmu yang agak-agak terbelakang.
Keindahan itu sungguh mempesona, sampai-sampai diri ini enggan berpaling walau sekejap saja.
Bahkan, lembar-lembar kertas yang mengandung kalimat-kalimat indah Gibran pun seakan terbakar & Terlupa.
Muak..!
Muak..!