Permasalahan dalam krisis perbankan di Indonesia
saat ini dianggap paling parah dan relatif mahal di dunia selama berabad-abad.
National beban biaya restrukturisasi perbankan yang dikeluarkan oleh
perekonomian mencapai 47% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
2 UTAMA PENYEBAB KEHANCURAN BANK
DIMULAI KETIKA KRISIS EKONOMI INDONESIA 1997
v
Terlalu
longgar peraturan dalam perbankan, terutama sejak digulirkannya Paket Oktober
1988 (Pakto 88). Peraturan ini memungkinkan bank untuk menetapkan
langkah-langkah yang begitu mudah, sehingga dalam waktu singkat, jumlah bank
telah menjamur.
v
Bank dan sektor riil semakin terintegrasi ke
dalam struktur kepemilikan seseorang atau sekelompok orang yang benar-benar
dalm kondisi yang sama. Ini tidak terlalu banyak membawa dampak negatif jika
aturan-aturan yang diberikan kondisi upheld. Adapun praktek bisnis yang buruk
telah ditutupi oleh sebuah sistem politik tertutup otoriter dan korup. Jadi,
ketika guncangan terjadi pada sendi otomatis bangunan bisnis politik, termasuk
perbankan, juga ikut gemetar.