Verse 1 :
sendiri merenung timbulkan resah yang terpaku
malam gelap sunyi bawa kembali cerita lalu
sejuta mimpi pupus hilang pergi tak menentu
dilema pilu kehilangan sosok nomer satu
terhimpit luka tawa seakan tertelan ombak
beban hidup seakan seakin berat di pundak
kadang pesimis untuk bisa kembali bangkit
sesak nafas terhimpit dalam situasi sempit
tanpa motifasi untuk temukan jati diri
tak ada lagi canda sedia kala terjadi
saling memberi apa yang lebih dia miliki
membagi zaman tentang rasa cinta kan harmoni
berdiri satu kaki walau pincang tuk berlari
tertantang jalan langkahi batu yang penuh duri
tapi harus terus melangkah raih warna mimpi
berharap sepenuhnya akan tercapai isi hati
REFF :
masih disini slalu menunggu
masih disini terus berdoa
Verse 2 :
teringat kembali lagi saat kita bersama
duduk berbincang bagi kisah pahit manisnya dunia
derita suka maupun duka sakitnya luka
kadang bercanda tawa tuk hilangkan rasa
saat terpisah jauh pandangan mata dan raga
lewat telepon kita saling bertegur sapa
walau hanya beberapa menit saja
senang bahagia berlomba mengejar angan dan cinta
kita berlari mengejar mimpi tuk menangkan diri
walau lelah menapaki jalan panjang dilalui
namun kini kau telah jauh pergi dan mungkin tak kembali
hanya tetesan air mata membasahi pipi
ku coba harapkan cahaya menyelam didalam rindu
tak kuasa melihat kau terbaring kaku membisu
tertutup nisan yang kian rapuh dan terus berlalu
tinggalkan belulang dan kain kisah kau dan aku
REFF :
masih disini slalu menunggu
masih disini terus berdoa
Verse 3 :
ketika goresan tinta ku rangkai menjadi cerita
langkah ini ingin berhenti entah mengapa
sepertinya aku telah jenuh untuk pandangi dunia
bahkan sering ku enggan kembali kepada realita
tersudut aku dalam kebosanan yang tak pergi
membuai jiwaku untuk dapat mencari-cari
sebab ku yakin itu semua tak mungkin kembali
biarkan waktu ini memberiku jawaban pasti
ada jeda di setiap kata yang ingin ku ungkapkan
ada ragu di setiap doa yang ingin aku ucapkan
saat pertama kali ku rasakan arti kehilangan
sepertinya sudah itu jauh dari harapan
esok hari satu persatu ceritakan terus berlalu
bahkan merintih seiring jalannya waktu
walau lembaran yang hilang akan berganti
ku berharap masih ada senyum datang di esok hari
REFF :
masih disini slalu menunggu
masih disini terus berdoa
sendiri merenung timbulkan resah yang terpaku
malam gelap sunyi bawa kembali cerita lalu
sejuta mimpi pupus hilang pergi tak menentu
dilema pilu kehilangan sosok nomer satu
terhimpit luka tawa seakan tertelan ombak
beban hidup seakan seakin berat di pundak
kadang pesimis untuk bisa kembali bangkit
sesak nafas terhimpit dalam situasi sempit
tanpa motifasi untuk temukan jati diri
tak ada lagi canda sedia kala terjadi
saling memberi apa yang lebih dia miliki
membagi zaman tentang rasa cinta kan harmoni
berdiri satu kaki walau pincang tuk berlari
tertantang jalan langkahi batu yang penuh duri
tapi harus terus melangkah raih warna mimpi
berharap sepenuhnya akan tercapai isi hati
REFF :
masih disini slalu menunggu
masih disini terus berdoa
Verse 2 :
teringat kembali lagi saat kita bersama
duduk berbincang bagi kisah pahit manisnya dunia
derita suka maupun duka sakitnya luka
kadang bercanda tawa tuk hilangkan rasa
saat terpisah jauh pandangan mata dan raga
lewat telepon kita saling bertegur sapa
walau hanya beberapa menit saja
senang bahagia berlomba mengejar angan dan cinta
kita berlari mengejar mimpi tuk menangkan diri
walau lelah menapaki jalan panjang dilalui
namun kini kau telah jauh pergi dan mungkin tak kembali
hanya tetesan air mata membasahi pipi
ku coba harapkan cahaya menyelam didalam rindu
tak kuasa melihat kau terbaring kaku membisu
tertutup nisan yang kian rapuh dan terus berlalu
tinggalkan belulang dan kain kisah kau dan aku
REFF :
masih disini slalu menunggu
masih disini terus berdoa
Verse 3 :
ketika goresan tinta ku rangkai menjadi cerita
langkah ini ingin berhenti entah mengapa
sepertinya aku telah jenuh untuk pandangi dunia
bahkan sering ku enggan kembali kepada realita
tersudut aku dalam kebosanan yang tak pergi
membuai jiwaku untuk dapat mencari-cari
sebab ku yakin itu semua tak mungkin kembali
biarkan waktu ini memberiku jawaban pasti
ada jeda di setiap kata yang ingin ku ungkapkan
ada ragu di setiap doa yang ingin aku ucapkan
saat pertama kali ku rasakan arti kehilangan
sepertinya sudah itu jauh dari harapan
esok hari satu persatu ceritakan terus berlalu
bahkan merintih seiring jalannya waktu
walau lembaran yang hilang akan berganti
ku berharap masih ada senyum datang di esok hari
REFF :
masih disini slalu menunggu
masih disini terus berdoa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar