TUGAS SIA PENGAMATAN
1.Di bioskop ada seorang pegawai yang bertanggung jawab untuk memberikan karcis & menerima uang,sementara pegawwai lainnya mengumpulkan karcis saat penonton masuk bioskop, apa alasan ini.?
Pada kasus kegiatan bioskop alasan yang dapat ditarik kesimpulannya yaitu:
a.Seorang pegawai loket yang bertugas memberikan karcis pada kasus ini seorang petugas Bioskop atau penjaga loket diberikan tugas & wewenang untuk menjual karcis pada, pada kasus ini pemilik tidak ingin adanya proses yang bertele-tele, antrian yang panjang, munculnya calo tiket, hingga akhirnya sang pemilik mengupayakan langkah yang lebih efisien.
b. penjaga pintu masuk Ketika dalam situasi seperti ini, pengendalian yang dapat kita lakukan supaya menghindari ketidakberaturan akibat penyerahan tiket yang dapat mengakibatkan kesalahan data ini yakni, pengendalian internal. dalam hal ini, pengendalian internal yang dapat kita lakukan yaitu dengan melakukan pengecekkan oleh pihak bioskop agar tidak menjadi penyalahgunaan dalam tiket tersebut.Hal ini dilakukan agar mengurangi tindak penyalahgunaan tiket. dan dapat mengurangi ancaman dari luar yakni orang yang tidak memiliki identitas yang sesuai dengan data yang telah dibuat sebelumnya. Resiko dari situasi ini dapat kita identifikasikan dengan melihat wacana yang ada. resiko yang dapat terjadi misalkan, terjadi penyalahgunaan database yang ada, terdapat ketidakjelasan sumber tiket, dan tentunya penyalahgunaan peraturan yang ada. untuk menghindari hal tersebut, hal yang dapat dilakukan yakni melakukan pemeriksaan atas data tiket tersebut. agar dapat menambah tingkat efisiensi, keakuratan, serta keamanan sesuai kebijakan yang berlaku.Pajanan yang dapat di identifikasikan yakni, apabila terdapat kesalahan input data dan akhirnya diketahui, maka akan menimbulkan kerugian pada pihak si penginput data tiket tersebut. karena kesalahan dari pihak si pembeli, pada akhirnya dapat pula merugikan si petugas dari bioskop tersebut. bisa dikenai denda ataupun sanksi atas pekerjaannya tersebut. dengan dikuranginya gaji mereka.Penjelasan di atas merupakan pengendalian dan identifikasi resiko serta pajanan pada kasus tersebut. pada setiap kasus, memang perlu dilakukannya identifikasi, terutama identifikasi mengenai resiko dan pajanan. hal ini dapat mengurangi terjadinya kesalahan yang akan mungkin terjadi.
2. Nilai suatu informasi sama dengan selisih antara keuntungan keputusan yang didapat dari pemakaian informasi, dengan biaya untuk menghasilkannya. Apakah anda atau organisasi manapun akan memproduksi suatu informasi jika perkiraan biayanya melebihi manfaat.?
saya akan menjawab pertanyaan diatas dalam 2 sisi beserta contonya, yaitu:
1. Jika informasi tersebut bersifat komersial kalau menurut saya jika informasi tersebut bersifat komersial, saya Tidak akan memproduksi informasi jika perkiraan biayanya melebihi dari manfaatnya, karena jika informasi tersebut dibuat tapi manfaatnya lebih sedikit dibandingkan biaya yang dikeluarkan untuk membuat informasi tersebut saya ataupun organisasi yang membuat informasi tersebut akan mengalami kerugian. itu sama saja perbuatan yang kita lakukan tidak setimpal dengan hasil yang kita peroleh
contohnya : sebuah acara di tv membuat berita tentang jalan-jalan ke luar negri dengan menghabiskan banyak uang untuk kesana dan belanja-belanja dengan biaya yang cukup mahal. tapi begitu ditayangkan misalnya di daerah yang penduduknya masih dibawah garis kemiskinan, itu sama saja informasi tersebut tiada gunanya bagi mereka dan bisa jadi malah akhirnya menjadikan informasi tersebut membuat kecemburuan social. Dan uang yang telah dihabiskan untuk membuat informasi tersebut seakan tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh
2. Jika informasi tersebut non comersial kalau informasi tersebut non commercial maka saya akan memproduksi informasi tersebut, mungkin informasi yang kita buat bisa bermanfaat bagi orang banyak, meskipun kita harus mengeluarkan biaya lebih untuk memproduksi informasi tersebut.
Contohnya : Seperti iklan masyarakat, informasi tersebut dibuat dengan biaya lebih untuk memberikan informasi kepada masyarkat, tanpa mengharapkan timbal balik dari iklan tersebut.
REFERENSI :
1.Azwar Muamar,blogger’s.com
2.Patrisius J Gaspar
3.Berbagai blogg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar